Saat ini
apabila dahi menyembah bumi
kurasakan betapa dekatnya kita
kurasakan betapa hinanya hamba
di hadapan Tuannya
Seringkali terlupa
Seringkali leka
Tapi Kau terus mencinta
tanpa sempadan, penuh kesabaran.
Ya Allah,
kenapa aku tidak merinduiMu
sedalam rinduMu kepada hamba-hambaMu?
kenapa aku jauh dari Mu?
padahal Kau sentiasa mendekatiku
kenapa aku lemah dan layu?
padahal al Quran adalah motivasi dariMu
Ya Allah,
Kau kata kau tidak peduli dengan segala dosa-dosaku
selagi mana aku tidak mensyirikkanMu
maka keampunanMu milikku
tapi masihkah aku berada dalam pandanganMu?
masihkan doaku Kau dengari?
masihkah diri ini Kau peduli?
setelah segala kemungkaran yang menodai
dan merajai hati ini.
Ya Allah, saat ini aku menangis.
Sayangilah aku
Kasihanilah aku
Peluklah aku
Kesatlah air mataku
Ampunilah daku.
Dan dia pergi menemui Tuhannya, pada sujudnya yang terakhir.
Kalau cintamu padaNya benar, segalanya kan menjadi mudah.InshaAllah.
“Katakanlah(Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, “
“tidak ada sekutu bagiNya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah yang pertama-tama berserah diri(muslim).”
(Al An’am: 162-163)
Laskar mentari!Redahlah awan itu sampai kau ketemu mentari!
ni nukilan sendiri ke najwa? nice~
aah…alhamdulillah.tulis sendiri. thank u =)
najwa..
tersentap jap bc..
adehhh.. bnyaknye dose..
nice post najwa=)
alhamdulillah…thank u miera…ade pape ym je ep.=) sayang kamu…
huhuhu…pa’are kembali dgn bait2 puitisnya…
hmm..betul2…slalu jugak terfikir samada kita masih dipandang Allah ataupon tak..pa’are,jzkk..=)
alhamdulillah shida…=) jom kita muhasabah diri selalu.pastikan ahli rumah Kautsar muhasabah diri setiap kali sebelum tido jom.. moga2 kita sentiasa dalam pandangan dan kasih sayang Allah. waiyaki.